Balikpapan, 22 September 2024 – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balikpapan kembali mengadakan ibadah rutin mingguan yang dihadiri oleh para pegawai serta warga binaan. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini dipimpin oleh Pendeta Yan Jumadi, seorang tokoh agama dari Gereja Kerapan Pantekosta (GKP) Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Yan Jumadi membawakan renungan dari kitab Yesaya 53:4-7.
Dalam khotbahnya, Pdt. Yan Jumadi menekankan pentingnya memahami pengorbanan Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam kitab Yesaya. "Dia menanggung segala penderitaan dan kesalahan kita, " ujarnya, mengutip ayat 4. "Dengan luka-luka-Nya, kita disembuhkan, " lanjutnya, merujuk pada ayat yang menggambarkan Yesus sebagai sosok yang mengorbankan diri demi menyelamatkan umat manusia.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Ibadah berlangsung khidmat, dengan peserta mengikuti renungan tersebut dengan penuh perhatian. Pdt. Yan juga mengajak para warga binaan untuk merenungkan pengorbanan yang dilakukan oleh Kristus dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tengah tantangan yang mereka hadapi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Rutan Balikpapan untuk terus membina spiritualitas para warga binaan, memberikan mereka kesempatan untuk merenungkan kehidupan dan memperkuat iman mereka. Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasi terhadap Pdt. Yan Jumadi yang secara rutin mendukung kegiatan rohani di Rutan. "Kami sangat berterima kasih atas komitmen Pdt. Yan dan Gereja Kerapan Pantekosta dalam mendukung pembinaan spiritual di sini, " ujar Agus Salim.
Dengan adanya ibadah rutin ini, diharapkan warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik, memperkuat karakter, dan siap untuk menjalani kehidupan yang lebih positif di masa mendatang.